Militer Ukraina menyerang sebuah desa di perbatasan dengan Rusia, Suzemka, Minggu (30/4/2023). Mengutip AFP, korban tewas mencapai empat orang akibat serangan rudal tersebut.
“Dua warga sipil lagi telah ditemukan dan dipindahkan dari puing-puing. Sayangnya keduanya tewas,” ujar Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz via akun Instagram.
Sebelum serangan mematikan itu, Bogomaz telah melaporkan sebuah rudal menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Suzemka. Imbasnya terjadi kerusakan dan melukai satu orang.
Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di Rusia dan di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina seperti Krimea.
Serangan yang dilaporkan di Suzemka hanya beberapa setelah Rusia melakukan serangan rudal tanpa pandang bulu di kota-kota Ukraina. Tercatat 25 orang tewas, termasuk anak-anak.
Selain itu, dugaan serangan pesawat tak berawak pada hari Sabtu menyebabkan kebakaran fasilitas penyimpanan bahan bakar besar-besaran di Crimea yang dicaplok oleh Moskow.