Mentawai Pernah Diguncang Gempa Besar M8,5, Ini Kisahnya

Warga berkumpul di luar rumah mereka setelah gempa bumi di Kepulauan Mentawai Indonesia, di desa Muara Sikabaluan di Siberut Utara, provinsi Sumatera Barat, Minggu (11/9/2022). (Photo by BAMBANG SAGURUNG/AFP via Getty Images)

Ratusan tahun lalu, Mentawai pernah diguncang gempa besar dan memakan korban ratusan orang. Ini terjadi pada 1797 dengan kekuatannya mencapai M8.5.

“Tepatnya pada 10 Februari 1797 dan gempa ini berkekuatan magnitudo 8,5 saat itu, dan tsunami terjadi. Lebih dari 300 orang meninggal dunia,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam Konferensi Pers Gempa M 6,9 Berpotensi Tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Utara, secara daring, Selasa lalu seperti ditulis Minggu (30/4/2023).

Sejak saat itu, zona Mentawai-Siberut telah mengalami kekosongan. Hingga akhirnya terjadi gempa besar Selasa lalu pukul 03:00 WIB.

“Kalau kita melihat, zona ini mengalami kekosongan gempa itu sudah sejak tahun 1700-an. Jadi kalau kita melihat Catatan sejarah di zona ini, gempa terakhir yang pernah terjadi itu pada tahun 1797,” ujarnya.

Menurutnya wajar zona tersebut jadi perhatian para ahli. Dia juga berharap gempa bumi yang terjadi tidak akan memiliki dampak besar, termasuk tsunami.

Serangkaian gempa bumi juga pernah terjadi di zona tersebut. Tercatat pada 2016, 2018, dan 2019 dengan meagnitudo kekuatan di atas 6, yang membuat potensi untuk M8,9 tidak ada lagi.

“Sehingga tentu saja konsentrasi energi yang tersimpan itu sedikit banyak sudah berkurang, tetapi untuk menghitung secara absolut itu tidak mudah dan tidak bisa dihitung dengan nilai yang pasti, karena ketidakpastian hitungan ini cukup besar,” terang Daryono.

Daryono juga menyinggung potensi magnitudo target di zona megathrust segmen Mentawai-Siberut. Dari kajian para ahli bisa mencapai magnitudo 8,9.

Menurutnya, kajian tersebut dikeluarkan berdasarkan asumsi panjang segmen serta luasan pada bidang slip atau pergeseran. Inilah yang membuatnya ekuivalen dengan 8,9.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*