Elektabilitas di Akhir Kampanye Versi LSI: Prabowo-Gibran Capai 51,9 %

LSI mencatat elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 51,9 persen di masa akhir kampanye Pilpres 2024.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 51,9 persen di masa akhir kampanye Pilpres 2024.
Hal itu ditemukan dalam simulasi surat suara pasangan capres-cawapres yang dilakukan LSI pada survei “Elektabilitas di masa akhir kampanye dan peluang pilpres satu atau dua putaran” yang dilakukan pada 29 Januari 2024-5 Februari 2024.

“Kalau kita simulasikan surat suara yang akan dipakai nanti dalam pemilu, maka perolehan suara untuk pasangan 01 AMIN 23,3 persen, pasangan 02 Prabowo-Gibran 51,9 persen, pasangan 03 di 20,3 persen, dan yang belum menentukan pilihan atau tidak tahu/tidak jawab dalam survei ini ada sekitar 4,4 persen,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam rilis yang disiarkan secara daring, Sabtu (10/2).

Djayadi mengatakan 4,4 persen masyarakat yang belum menentukan pilihan bisa tersebar ke seluruh pasangan calon, tidak hanya pada satu calon saja. Ia menilai suara tersebut bisa jadi bersifat proporsional.

Berdasarkan wilayah, LSI mencatat Prabowo-Gibran sementara ini tampak unggul di Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali Nusa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Papua.

Selain itu, Anies-Muhaimin unggul di DKI Jakarta. Sementara itu, dukungan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak banyak berbeda.

Lebih lanjut, Djayadi menjelaskan pada saat survei dilakukan, perolehan angka untuk Prabowo-Gibran sudah melampaui angka psikologis 50 persen tapi belum secara absolut mencapai angka 54 persen. Ia menilai perolehan 54 persen itu sudah dalam posisi yang cukup aman.

“Itu berarti peluang satu putaran cukup besar, tapi kalau melihat analisis berbagai faktor tadi, masih tetap ada kemungkinan dua putaran,” kata Djayadi.

Metodologi pengambilan sampel ini menggunakan multi-stage random sampling. Sebanyak 1.220 responden terlibat dalam wawancara tatap muka dalam survei ini.

Adapun margin of error survei ini adalah 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam survei yang dilakukan pada 26 Januari-6 Februari 2024 mencatat Prabowo-Gibran unggul di angka 53,5 persen. Adapun paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di angka 21,7 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 19,2 persen.

Survei ini juga mencatat suara tidak sah sebesar 0,1 persen dan yang tak menjawab sebesar 5,5 persen.

“Semakin terbuka Pemilu Presiden 2024 berakhir satu putaran saja untuk Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka, karena pasangan ini sudah menembus dukungan 53,5 persen,” bunyi keterangan LSI Denny JA, Jumat (9/2).

Metodologi pengambilan sampel ini menggunakan multi-stage random sampling terhadap 1.200 responden dengan margin of error ± 2,9 persen.

Selain itu, survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 27 Januari-2 Februari 2024 juga mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,9 persen dalam Pilpres 2024.

Sementara Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan perolehan 25,1 persen, diikuti Ganjar-Mahfud dengan 18,4 persen. Adapun jumlah pemilih yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 5,6 persen.

Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 orang dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Dibanding hasil survei kami sebelumnya, ini pertama kali ada kandidat paslon menyentuh angka 50 persen (Prabowo-Gibran),” ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers, Jumat (9/2).

(pop/isn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*